Empowering Women through Social Enterprise
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen yang kian peka dan selektif, berbagai perusahaan mulai giat merangkul program CSR ke bisnis mereka. Namun, tidak dapat dipungkiri kalau masih banyak yang belum mengaktivasi program CSR sama sekali. Tak jarang ini disebabkan karena kurangnya pemahaman atas eksekusi yang tepat atau masih melakukan
trial dan error.
Sudah lebih dari setahun sejak pandemi melanda negeri kita tercinta ini, dan perubahan yang harus kita jalani juga cukup drastis. Terlepas dari semua itu, para penganyam kami di Pulau Solor tetap menjalani keseharian mereka dengan sangat tangguh dan optimis. Berteman dengan teknologi kini menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat istimewa bagi Du Anyam. Di tahun ini kami berkesempatan untuk bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), untuk mengolah rumput purun di Kalimantan Selatan menjadi produk anyaman berkualitas tinggi. Mengapa purun? Selain karena merupakan tradisi lokal turun-temurun, pengolahan purun berkelanjutan dapat memajukan ekonomi komunitas penganyam purun, yang merupakan stakeholder penting pelestarian lahan gambut.
Seiring dengan apresiasi Pemerintah Indonesia terhadap UMKM yang terus meningkat dari waktu ke waktu, masyarakat pun semakin sadar akan pentingnya dukungan mereka terhadap produk lokal.
Whether you’re simply a design enthusiast or involved in the local design industry, it’s hard to not be impressed by one Eugenio Hendro. Other than his solidified international credentials – Rising Talent in Thailand (2014), BWI Design Competition with Montana (2015), Salone del Mobile in Milan Italy (2018), Gold Designer of Hospitality Indonesia (2019) & designing for Bramble furniture – , Eugenio Hendro never fails to stun with his culturally-powerful creations.