fbpx 4 Program Sosial Du Anyam, Berdampak Besar bagi Masyarakat!

4 Program Sosial Du Anyam yang Berdampak Besar bagi Masyarakat

Posted by Mei 14, 2024
Thumbnail

Kami di Du Anyam tak hanya ingin menjadi perusahaan suvenir biasa. Dalam setiap tahapan pembuatan produk-produk Du Anyam, kami ingin ada dampak positif yang dirasakan masyarakat, terutama perempuan, lewat program-program sosial. Dengan melibatkan peranan perempuan di Nusa Tenggara Timur hingga Kalimantan Selatan Du Anyam punya tujuan melakukan pemberdayaan perempuan, meningkatkan kesejahteraan mereka, sambil mempromosikan budaya Indonesia. Tujuan tersebut hendak diraih tak hanya dari produksi suvenir dan penjualan product home decor untuk ekspor semata. Du Anyam juga bekerja sama dengan institusi dan organisasi lain dalam menciptakan berbagai program sosial.

Program-Program Sosial Du Anyam

Sejak 2014, Du Anyam sudah melakukan banyak project dan program sosial untuk memberdayakan perempuan sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka. Sejauh ini, sudah ada lebih dari 54 desa terpencil di seluruh Indonesia yang bergabung dengan Du Anyam dalam hal produksi suvenir dan penjualan product home decor untuk ekspor.

Adapun pencapaian dampak sosial Du Anyam hingga 2023, yaitu 92% perempuan penganyam di bawah naungan Du Anyam sudah mandiri dalam soal pengelolaan pendapatan. Kemudian 98% di antaranya sudah memiliki literasi digital yang baik. Perlahan tetapi pasti, langkah-langkah kecil kami membesar dan memberikan dampak luas. Semua itu didukung pula oleh berbagai program sosial, baik yang dilaksakan Du Anyam secara mandiri maupun kerja sama dengan berbagai organisasi.

Berikut ini kami ingin berbagi kisah tentang program-program sosial kami yang sudah sukses dilaksanakan di beberapa tempat.

1. Program Sosial Pencegahan Malnutrisi

Keterbatasan akan akses, fasilitas dan sumber penghidupan, membuat masyarakat di sejumlah pelosok Indonesia mau tak mau mengalami masalah malnutrisi kronis. Ditambah lagi minimnya pengetahuan masyarakat pelosok akan gizi dan kkesehatan, membuat anak-anak beresiko mengalami stunting. Kekhawatiran akan kondisi malnutrisi dan stunting ini, mencetuskan Program Sosial Pencegahan Malnutrisi.

Selain membagikan paket makanan sehat, Du Anyam juga memberikan edukasii mengenai kesehatan dan gizi. Program ini juga didukung oleh banyak mitra, salah satunya Jamuan, restoran yang sudah berkolaborasi dengan Du Anyam sejak 2021. Untuk melancarkan program sosial ini, ada dua fokus kegiatan yang dilakukan Du Anyam.

Pertama, penyuluhan pemenuhan nutrisi dan asupan gizi. Hal-hal yang dilakukan, yaitu edukasi tentang 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), kandungan nutrisi pangan lokal, cara memasak makanan bergizi, hingga menumbuhkan gaya hidup bersih. Kegiatan kedua, yaitu distribusi paket makanan sehat. Dalam paket tersebut, terdapat pangan lokal bernutrisi, seperti sorgum, daun kelor, lalu ada telur, susu, madu dan ikan. Sejak 2021, sudah ada 163 paket yang didistribusikan kepada para perempuan penganyaman.

2. Program Sosial Beasiswa

Para perempuan penganyam bekerja sepenuh hati tentunya demi keluarga. Tak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, para ibu penganyam ini punya kesadaran untuk memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya. Pendidikan menjadi salah satu jalan keluar untuk memperbaiki taraf hidup. Sadar akan keinginan para ibu untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya, Du Anyam pun meluncurkan program beasiswa.

Dari 665 beasiswa yang sudah disalurkan, salah satu penerimanya adalah Marselina, putri dari Mama Agnes yang merupakan perempuan penganyam. Marselina mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Prestasi akademik Marselina cemerlang. Hal ini tak lepas dari peran Mama Agnes yang selalu mendukungnya sebagai ibu dan berkarya pula melalui anyaman. Pencapaian Du Anyam hingga 2023, yaitu 95% putra-putri para perempuan penganyam mampu melanjutkan pendidikannya berkat program beasiswa.

3. Du Anyam x Waterhouse Project

Bagi penduduk di kota-kota besar, ketersediaan air yang melimpah menjadi hal yang lumrah. Namun di berbagai pelosok Indonesia, keberadaan air bersih sangat langka. Sejumlah daerah di Flores Timur mengalami kelangkaan air bersih. Warga harus berjalan jauh hingga berjam-jam menuju sumber air bersih, bahkan anak-anak pun terpaksa turut mengumpulkan air.

Sadar akan kelangkaan air di Flores Timur, Du Anyam bekerja sama dengan Waterhouse Project dalam program sosial pengadaan air bersih. Pada realisasinya, kami juga mengajak warga setempat untuk membangun sumur bor yang akan menjadi sumber air bersih bagi mereka. Untuk penggalangan dana pengadaan sumur, Art Jakarta juga turut berpartisipasi dengan mengadakan pelelangan karya seni milik para seniman terkemuka. Nasirun, Mochtar Sarman, Ykha Amelz, Theresia Sitompul, Eko Bintang, Monica Hapsari, dan Salvita Decorte adalah para seniman yang terlibat membuat karya seni dengan menggunakan bahan dari produk Du Anyam.

Hasil dari penggalangan dana dari lelang karya seni mereka, mampu membiayai 3 sumur di Pulau Solor, Flores Timur, tepatnya di Desa Tanah Werang, Lamawai, dan Watohari. Sumur hasil kolaborasi Du Anyam, Art Jakarta, dan Waterhouse Project berhasil menyediakan akses air bersih untuk 300 keluarga di Desa Lamawai. Kemudahan mengakses air bersih ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas hidup warga.

4. Program Sosial Pemberian Kacamata

Terdengar kecil dan tak signifikan, tetapi program sosial pemberian kacamata kepada para penganyam perempuan dan komunitasnya secara berkala, dapat memberikan dampak besar. Banyak perempuan penganyam yang sudah berumur dan mengalami penurunan kualitas penglihatan. Dengan menggunakan kacamata, mereka bisa melihat lebih jelas dan lebih produktif.

Salah satu ibu penganyam, Fransiska Nidi Koten, yang menjadi penerima manfaat program ini, mengakui dirinya bisa lebih produktif dan dapat menganyam di malam hari berkat kacamata. “Menganyam malam hari, kacamata bisa buat saya lihat lebih terang. Saya bisa melihat huruf di meteran untuk ukur lebih jelas sampai ukuran yang kecil, milimeter,” begitu ujarnya.

Program ini sukses terlaksana secara rutin berkat dukungan partner strategis kami pula, yakni Yayasan Lions Club Indonesia. Tak hanya para perempuan penganyam, masyarakat sekitar seperti pemanjat pohon lontar, sopir, ABK kapal, hingga penjaga pelabuhan pun menjadi penerima manfaat.

Dampak Program Sosial Du Anyam

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Du Anyam memiliki tiga tujuan utama atau tiga pilar dalam menjalankan bisnis, yaitu memberdayakan perempuan, mempromosikan budaya, dan meningkatkan kesejahteraan. Bagaimana kami menerjemahkan ketiga pilar ini dalam aksi kami dan apa dampak sosialnya bagi masyarakat, terutama para perempuan penganyam? Berikut ini penjelasannya.

1. Pemberdayaan Perempuan

Du Anyam tidak sekadar mempromosikan kesetaraan gender, tetapi lebih dari itu. Para perempuan penganyam kini dapat bertahan hidup dengan kemampuan yang dimilikinya. Hasil dari kegiatan menganyam meningkatkan penghasilan rumah tangga hingga 40%. Dengan pendapatan yang lebih tinggi, para perempuan penganyam bisa mengalokasikan dana lebih untuk pendidikan, tabungan, hingga makanan bernutrisi. Tak hanya keahlian menganyam, Du Anyam juga berbagi keahlian lainnya dengan para perempuan menganyam, seperti literasi digital, public speaking, administrasi, manajemen, hingga kepemimpinan.

2. Peningkatan Kesejahteraan

Di luar kegiatan menganyam, Du Anyam senantiasa meluncurkan berbagai program sosial tambahan yang menunjang kehidupan para perempuan serta lingkungan tempat tinggal mereka. Melalui edukasi mengenai pangan dan gizi, Du Anyam meningkatkan kesadaran mengenai stunting dan bagaimana meminimalisasinya. Selain itu, Du Anyam rutin melakukan distribusi pangan.

Di bidang pendidikan, Du Anyam juga rutin memberikan beasiswa kepada keluarga perempuan penganyam. Hal ini kami lakukan karena kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus siklus kemiskinan. Daun lontar ternyata bisa dikreasikan pula sebagai kerajinan tangan. Daun ini bisa dibuat menjadi kipas dengan dianyam terlebih dahulu. Bisa juga dianyam menjadi keranjang yang kokoh dan tahan lama. Pada proses pembuatannya, daun dikumpulkan kemudian dikeringkan. Kemudian dianyam dan dibentuk menjadi kipas atau keranjang.

3. Promosi Budaya

Anyaman dan tenun adalah warisan tradisional yang perlu dilestarikan. Sayangnya, popularitas keduanya makin menurun seiring berjalannya waktu. Sembari memberdayakan perempuan melalui kreasi anyaman dan tenun, melalui produk-produk Du Anyam, kami ingin memamerkan kekayaan warisan budaya Indonesia.

Kekhasan anyaman dan wastra Nusantara tetap kami jaga, tetapi kami lakukan inovasi modern terhadap jenis serta desain produk yang dihasilkan. Misalnya, membuat tas laptop atau card holder dengan paduan anyaman dan wastra. Dengan demikian, produk kami menjawab kebutuhan masyarakat modern sambil tetap mempertahankan warisan budaya Indonesia.

Demikian berbagai program sosial yang dilakukan Du Anyam serta dampak sosial yang dihasilkan, baik dari kegiatan bisnis kami maupun project kolaborasi dengan berbagai organisasi lain. Anda juga bisa jadi bagian dari gerakan pemberdayaan dan program sosial ini bersama dengan Du Anyam untuk menwujudkan kesejahteraan yang lebih merata. Pelajari lebih lanjut cara mendukung kami di sini.