fbpx Impact Report Du Anyam 2023

Impact Report Du Anyam 2023: Dampak Sosial untuk Penganyam

Posted by Juni 28, 2024
Thumbnail

Setiap tahunnya, Du Anyam merilis impact report dari setiap aksi yang sudah dilakukan. Tidak terkecuali di 2023. Du Anyam secara resmi telah merilis Impact report Du Anyam 2023. Dalam laporan tersebut, Du Anyam menuangkan aksi-aksi yang telah dilakukan sepanjang 2023 dan bagaimana aksi tersebut bisa memberikan dampak sosial bagi masyarakat, khususnya para perempuan penganyam.

Sepuluh tahun berlalu sejak berdirinya Du Anyam sebagai Social Enterprise pada 2014, banyak hal yang mengalami perubahan. Terutama perubahan pada pola pikir para ibu dan perempuan perajin anyaman di Nusa Tenggara Timur, Kalimatan Selatan dan Papua. Yang dahulunya mengutamakan pengeluaran untuk kebutuhan upacara adat, membayar pinjaman dan makanan, kini alokasi pendapat mereka digunakan untuk pendidikan, sanitasi dan kesehatan (sumber: Du Anyam Impact Report 2023

Hasil survei yang dilakukan secara konsisten juga menunjukkan bahwa tingkat putus sekolah menjadi lebih rendah dan tingkat pengangguran berkurang. Selain itu, telah terjadi peningkatan sebesar 2,14 kali lipat dalam penggunaan ponsel sebagai alat kerja dan sumber informasi.

Impact Report 2023: Bagaimana Du Anyam Memberikan Dampak Sosial

Sejak didirikan, Du Anyam telah memberikan dampak sosial yang signifikan, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi perempuan. Dengan menyediakan peluang bagi perempuan di beberapa daerah pedesaan untuk mendapatkan penghasilan melalui kerajinan anyaman, Du Anyam membantu meningkatkan pendapatan keluarga mereka. Berikut adalah dampak sosial yang dapat dirasakan oleh para penganyam perempuan di pelosok Indonesia: 

1. Empower Woman

Dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui pemberdayaan perempuan, Du Anyam telah memberdayakan lebih dari 1.600 perempuan di 54 desa di Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Kalimantan Selatan. Memasarkan karya lokal berbasis anyaman dengan memanfaatkan bahan baku dari daerah setempat, Du Anyam terus berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan penganyam. Hasilnya, banyak lapangan pekerjaan baru tercipta, memungkinkan ibu-ibu perajin memperoleh penghasilan tambahan dan pengetahuan keuangan. Selain itu, Du Anyam melatih keterampilan seperti literasi digital, public speaking, administrasi, manajemen, dan kepemimpinan.

Setelah sepuluh tahun, para penganyam kini mengambil peran yang lebih beragam, seperti koordinator, fasilitator, manajer, supervisor, dan pemimpin. Keterampilan mereka meluas ke penyusunan laporan, presentasi, dan komunikasi, menunjukkan fleksibilitas dan kontribusi produktif mereka bagi Du Anyam. Melalui kerja kolektif dan komunitas, Du Anyam juga meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para perajin, menciptakan lingkungan yang mendukung untuk saling belajar dan berkarya.

2. Improve Livelihood

Du Anyam mengubah daun lontar, purun, dan kulit pohon waru menjadi anyaman berkualitas dan fungsional, yang meningkatkan pendapatan rumah tangga ibu-ibu penganyam hingga 40%. Penghasilan tambahan ini digunakan untuk pendidikan, tabungan, dan makanan bergizi. Selain memberdayakan perempuan, Du Anyam juga melibatkan masyarakat lokal lainnya sebagai ojek bahan baku, sebagai bagian dari rantai pasok untuk memperkuat ekonomi lokal. Selain anyaman, Du Anyam mendistribusikan pangan dan meluncurkan program sosial untuk kesejahteraan perempuan dan lingkungan. Mereka meningkatkan kesadaran tentang gizi dan stunting serta memberikan lebih dari 665 beasiswa kepada anak-anak penganyam, meyakini bahwa pendidikan adalah kunci memutus siklus kemiskinan.

Du Anyam juga menjadi pusat pertumbuhan bersama di desa, dengan perajin, keluarga, dan penduduk desa bekerja sama dalam berbagai aspek, dari transportasi hingga pengadaan bahan baku. Upaya kolaboratif ini memperkuat ikatan sosial lokal dan menghidupkan kembali warisan tenun tradisional sebagai usaha modern.

3. Promote Culture

Promosi budaya adalah bagian penting dari misi Du Anyam. Dengan produk anyaman handmade, Du Anyam menghidupkan kembali seni anyaman dan tenun tradisional, serta memperkenalkan seni anyaman Indonesia di kancah internasional. Usaha ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi tetapi juga nilai budaya, membuat anyaman tradisional kembali populer di pasar lokal dan internasional. Produk anyaman khas Indonesia kini dapat dinikmati oleh pengguna dari berbagai negara, memberi apresiasi lebih luas pada seni dan budaya lokal. Dengan demikian, Du Anyam tidak hanya meningkatkan kesejahteraan perajin lokal tetapi juga melestarikan warisan budaya Indonesia.

Pencapaian Du Anyam dari Masa ke Masa

Sejak berdiri pada tahun 2014, Du Anyam telah menorehkan banyak pencapaian yang luar biasa dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan pelestarian warisan budaya Indonesia. Melalui perjalanan panjang ini, Du Anyam telah berkembang dari sebuah inisiatif lokal menjadi sebuah gerakan nasional yang menginspirasi. Berikut adalah daftar pencapaian Du Anyam dari awal berdirinya hingga saat ini:

2014-2016

2014 dimulai dengan adanya ide untuk membuka usaha dalam upaya untuk menyelesaikan masalah kemiskinan yang terjadi di Flores Timur. Ide usaha ini timbul karena melihat potensi menganyam ibu-ibu yang ada di sana, yang dapat dikembangkan dan dipasarkan. Awalnya hanya ada 10 penganyam di Flores Timur yang merupakan generasi pertama Du Anyam yang ikut bergabung. Seiring berjalan waktu, banyak ibu penganyam yang ikut dalam menghasilkan karya kerajinan tangan mereka bersama Du Anyam. Kemudian untuk pertama kalinya Du Anyam mulai menyuplai hotel amenities di Bali pada tahun 2015. Memasuki tahun kedua yakni pada 2016, Du Anyam sudah menjual lebih dari 12.500 produk anyaman dan tenun yang dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.

2017-2019

Memasuki tahun ketiga pada 2017, jumlah penenun bertambah menjadi 400 orang perempuan. Kemudian pada 2018, Du Anyam dipilih menjadi official merchandiser di ajang bergengsi ASIAN Games 2018. Sebuah langkah dan prestasi yang sangat membanggakan. Tak hanya bagi para pendiri Du Anyam, tetapi juga bagi semua ibu penganyam yang turut berpartisipasi. Selanjutnya pada 2019, Du Anyam terhitung sudah melatih lebih dari 1.600 pengayam perempuan yang tersebar di berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Kalimantan Selatan.

2020-2022

Memasuki tahun keenam, tepatnya pada 2020, Du Anyam dipercaya dan ditunjuk untuk menjadi mitra Badan Restorasi Gambut (BRG) Indonesia di Kalimantan Selatan untuk bersama-sama berkreasi dan memasarkan kerajinan tangan dari penenun gambut, dan memperluas jangkauan pasar melalui 11 platform e-commerce berbasis lokal dan luar negeri. Di tahun 2021, Du Anyam mulai mengekspor produk anyaman dan tenun ke beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Amerika, Denmark, Belanda, Jerman, Belgia, dan Australia. Pada 2022, Du Anyam ditunjuk sebagai official merchandiser di ajang G20 di Bali. Selain itu, di tahun ini juga Du Anyam telah memproduksi produk eksklusif untuk 6 toko IKEA di Indonesia.

2023

Pada tahun 2023 Du Anyam mengisi acara Kementerian Perempuan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak di Desa Du Anyam dalam upaya menekankan kesempatan dan peluang kerja, melawan pekerjaan migran, dan mengatasi masalah perdagangan manusia. Di tahun yang sama, Du Anyam juga berkesempatan untuk diundang sebagai panelis di ajang Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023 yang berlangsung di Seattle, Amerika Serikat.

Penghargaan dan Prestasi Du Anyam

Tercatat dalam Impact Rport 2023 Du Anyam, sebagai sebuah perusahaan sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui kerajinan anyaman tradisional, telah mencapai berbagai penghargaan dan prestasi yang mengesankan sejak berdirinya. Melalui dedikasi untuk kualitas, inovasi, dan pemberdayaan komunitas, Du Anyam telah menjelma menjadi simbol keberhasilan dalam mempromosikan kearifan lokal dan keberlanjutan. Berikut adalah daftar penghargaan dan prestasi yang berhasil Du Anyam dapatkan dalam 10 tahun terakhir:

2018-2019
  • Official Merchandiser di ajang ASIAN Games 2018
  • Azalea Ayuningtyas, Melia Winata, dan Hanna Keraf selaku Co-Founder Du Anyam masuk sebagai nominasi Women of the Year dalam majalah HerWorld Magazine 2018.
  • Menjadi pemenang pertama dalam kategori Natural Fibers di ajang INACRAFT Awards 2018.
  • Memenangkan WCC Award untuk kategori Excellence for Handicraft of SEA dalam ajang World Craft Council 2018.
  • Memenangkan Best Social Enterprise dalam kategori Industri Kreatif di ajang CECT Sustainability Award 2019.
2020-2021
  • Azalea Ayuningtyas selaku Co-Founder DU Anyam terdaftar dalam Daftar Gen T Asia pada majalah Tatler tahun 2020.
  • Melia Winata selaku Co-Founder Du Anyam terdaftar dalam Forbes 30 under 30 Asia pada majalah Forbes tahun 2020.
  • Mendapatkan penghargaan dalam kategori Inovasi Kehati pada ajang Anugerah Bangga Buatan Indonesia Kehati Award 2020.
  • Menjadi 2nd Runner Up dalam kategori Gender-Responsive Marketplace dalam ajang UN Women Indonesia Women’s Empowerment Principles – WEPs Awards 2021.
  • Termasuk ke dalam daftar nominasi Good Design Indonesia dari Kementerian Perdagangan tahun 2021.
2022-2023
  • Mendapatkan penghargaan dalam kategori Women in Sustainability 2022 dalam ajang B20 Sustainability 4.0 Awards tahun 2022.
  • Mendapatkan penghargaan sebagai Womenpreneur Empowerment of the Year dalam ajang Sustainable Marketing Excellence 2023.
  • Juara kedua dalam ajang KBA DSA Innovation tahun 2023 untuk kategori DSA Wisata Kriya Budaya untuk Inovasi dalam Souvenir dan Kerajinan Tangan.

Impact Report 2023: Mewujudkan #Envision2030 dalam Agenda PBB untuk SDGs

Impact Report Du Anyam 2023 merangkum aksi yang telah dilakukan Du Anyam sepanjang 2023 dan dampaknya pada masyarakat. Dalam laporan ini juga, Du Anyam membagikan rencana aksi nyata dalam upaya mendukung agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030. Du Anyam menetapkan prioritas utama melalui inisiatif #Envision2030. Berikut adalah langkah-langkah kunci yang akan diambil Du Anyam menuju 2030:

1. Empower (Pemberdayaan)

Du Anyam memimpin upaya pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan mata pencaharian dan mengurangi kemiskinan. Melalui berbagai program, perempuan didorong untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan sosial.

2. Regenerate (Regenerasi)

Dengan memupuk keterampilan kerajinan perempuan, Du Anyam memberdayakan komunitas lokal. Keterampilan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga menjaga warisan budaya lokal.

3. Role Model (Teladan)

Du Anyam berusaha menjadi teladan dalam dunia usaha sosial, dengan harapan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk mengikuti jejak mereka dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

4. Preserve (Pelestarian)

Du Anyam berkomitmen untuk mempromosikan dan melestarikan apresiasi mendalam terhadap budaya, warisan, dan produk lokal. Melalui ini, nilai-nilai tradisional tetap hidup dan berkembang di era modern.

5. Sustain (Keberlanjutan)

Membangun proses bisnis yang kuat dan berkelanjutan secara lingkungan dan finansial adalah fokus utama. Du Anyam berusaha memastikan bahwa operasional mereka tidak hanya menguntungkan tetapi juga ramah lingkungan.

6. Carbon Neutral (Karbon Netral)

Memasuki 10 tahun berkarya dan komitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, Du Anyam kini berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon dengan melanjutkan inisiatif yang telah ada, seperti merilis koleksi yang ramah lingkungan setiap tahun. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Melalui #Envision2030, Du Anyam tidak hanya mendukung SDGs tetapi juga membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Dengan langkah-langkah strategis ini, Du Anyam siap membawa perubahan nyata dan inspiratif hingga tahun 2030 dan seterusnya.

Impact Report Du Anyam 2023 menyoroti berbagai inisiatif dan pencapaian yang telah membawa perubahan positif bagi para penganyam perempuan. Dengan terus berkomitmen untuk memberdayakan komunitas lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka, Du Anyam membuktikan bahwa bisnis yang berkelanjutan dapat memberikan dampak sosial yang nyata. Du Anyam berharap laporan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan pelestarian kerajinan tradisional. Bersama Du Anyam, mari kita terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih inklusif dan berdaya.

Baca informasi lengkap terkait Impact Report Du Anyam 2023 dan rencana #Envision2030 untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di Du Anyam Annual Impact Report 2023.