Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat istimewa bagi Du Anyam. Di tahun ini kami berkesempatan untuk bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG), untuk mengolah rumput purun di Kalimantan Selatan menjadi produk anyaman berkualitas tinggi, salah satunya adalah Eco Bag Purun. Mengapa purun? Selain karena merupakan tradisi lokal turun-temurun, pengolahan purun berkelanjutan dapat memajukan ekonomi komunitas penganyam purun, yang merupakan stakeholder penting pelestarian lahan gambut.
Lahan gambut, lahan bertumbuhnya purun, merupakan tanah basah yang terdiri dari 10% aneka zat organik dan 90% air. Tanah jenis ini berperan penting dalam pelestarian keanekaragaman hayati global, menyediakan air yang aman untuk diminum, meminimalisir resiko banjir, hingga membantu mengatasi perubahan iklim. (Baca di sini tentang 5 fakta menarik mengenai lahan gambut!)
Luar biasa ya? Namun, keistimewaan tahun ini tak berhenti di situ saja. Kami juga berkesempatan untuk berkolaborasi bersama tiga seniman favorit Indonesia: Abenk Alter, Ykha Amelz, dan Ayang Cempaka! Bersama ketiga seniman ini, kami mengkolaborasikan Eco Bag Purun Du Anyam dengan hasil karya mereka, untuk menyebarkan awareness tentang pelestarian gambut dan pengurangan penggunaan plastik.
**
Du Anyam x Abenk Alter
Memulai perjalanan seninya sejak 2013, Abenk Alter menangkap berbagai energi dan cerita untuk dijadikan inspirasi karya-karyanya. Telah banyak praktik visual Abenk yang melibatkan wacana isu-isu sosial dalam kehidupan urban. Latar belakang karyanya bersama Du Anyam adalah gagasan untuk membayar kebaikan pada alam, dengan gambar burung yang mewakili alam atau lingkungan, serta orang dengan bunga yang menunjukkan bagaimana niat baik bisa menarik orang lain untuk juga berbuat kebaikan.
“Saya merasa kolaborasi dalam memproduksi eco bag ini menunjukkan bagaimana kita mampu memberikan kontribusi kecil dalam give back pada alam dan masyarakat. Bersama-sama kita dapat membuat dampak besar dan perubahan dimulai dengan langkah-langkah kecil.” – Abenk Alter
**
Du Anyam x Ykha Amelz
Bagi Ykha Amelz, hidup adalah perjalanan visual yang menarik. Sudah lebih dari 10 tahun Ykha menjadi illustrator dan segala hal yang menangkap perhatiannya adalah inspirasi baginya. Yap, termasuk Babbot, anjing kesayangan Ykha yang kini menjadi icon karya-karyanya! Berkolaborasi dengan kami, Ykha ingin give back dan berterima kasih pada para pekerja seni perempuan, atas pengabdian mereka terhadap budaya lokal.
“Message Du Anyam, untuk aku pribadi, beresonansi dengan aku sendiri karena mengangkat social awareness, environmental awareness, dan menurutku ini juga gerakan women empowerment. Dari aku, sebagai seorang wanita, kepada para wanita di sana.” – Ykha Amelz
**
Du Anyam x Ayang Cempaka
Torehan Ayang Cempaka selalu lively, vivid, dengan sedikit sentuhan Art Nouveau. Aktif berkarya sejak tahun 2007, Ayang kerap terinspirasi oleh alam, begitu pun kolaborasinya bersama kami. Bagi Ayang, proyek bersama Du Anyam merupakan dukungannya terhadap pemberdayaan perempuan, juga kebanggannya pada sumber daya dan produk lokal. Yang lebih istimewa lagi, lukisan Ayang pada Eco Bag Du Anyam adalah karya eksklusif yang tadinya hanya dipasarkan di Australia saja!
“Visi, konsep, dan harapan saya untuk kolaborasi bersama Du Anyam pastinya adalah untuk pemberdayaan perempuan, juga pemberdayaan sumber daya dan brand lokal.” – Ayang Cempaka.
**
Yuk, tunjukkan cintamu pada lingkungan dan produk lokal bersama kami, Abenk Alter, Ykha Amelz, dan Ayang Cempaka. Dengan bersinergi bersama, kita bisa menciptakan gelombang impact yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Klik di sini untuk memesan Eco Bag Collaboration Series dan sebarkan semangat perubahan pada semua!