Informasi Tambahan
Berat | N/A |
---|---|
Dimensi | N/A |
Size |
Rp132.500 – Rp219.500
Rp132.500 – Rp219.500
Memperkenalkan Sobe, keranjang anyaman daun lontar bermotif tiga dimensi dari Flores. Bukan sekedar wadah tradisional biasa, Sobe telah lama hadir sebagai keranjang handmade yang mulitfungsi dan berbahan natural. Baik sebagai storage bahan dapur atau kain, dekorasi ruang estetik, kemasan hadiah, hingga wadah pernak-pernik, Sobe dianyam untuk penggunaan serba bisa dan tahan lama.
Selain estetika & fungsionalitas, keranjang Sobe dianyam dengan nafas warisan budaya lokal. Keunikan dari bahan ramah lingkungan bercerita tentang kehangatan tangan penganyam perempuan di pelosok Indonesia. Bawa semangat pemberdayaan perempuan dan produk buatan dalam negeri ke hunianmu, sekarang juga.
S = D. Atas 18 cm x D. Bawah 15 cm x T 18 cm
M = D. Atas 25 cm x D. Bawah 20 cm x T 25 cm
Memperkenalkan Sobe, keranjang anyaman daun lontar bermotif tiga dimensi dari Flores. Bukan sekedar wadah tradisional biasa, Sobe telah lama hadir sebagai keranjang handmade yang mulitfungsi dan berbahan natural. Baik sebagai storage bahan dapur atau kain, dekorasi ruang estetik, kemasan hadiah, hingga wadah pernak-pernik, Sobe dianyam untuk penggunaan serba bisa dan tahan lama.
Selain estetika & fungsionalitas, keranjang Sobe dianyam dengan nafas warisan budaya lokal. Keunikan dari bahan ramah lingkungan bercerita tentang kehangatan tangan penganyam perempuan di pelosok Indonesia. Bawa semangat pemberdayaan perempuan dan produk buatan dalam negeri ke hunianmu, sekarang juga.
Jaga anyaman agar tetap kering. Jangan simpan dalam kondisi lembab untuk mencegah produk berubah warna. Jika produk terkena air, bersihkan menggunakan kain yang lembut dan keringkan di bawah sinar matahari, hingga kering. Jangan mengisi dengan barang yang berat atau terlalu penuh yang dapat merubah bentuk anyaman. Jauhkan dari sumber api atau panas untuk jangka waktu yang lama.
Kemiskinan, malnutrisi, pertanian subsisten – adalah masalah sosial yang sangat nyata di pedesaan Flores Timur, provinsi termiskin ketiga di Indonesia. Melalui program menganyam kami, kami memberdayakan para perempuan penganyam yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga pasif, menjadi kontributor pendapatan aktif sembari merawat anak-anak dan pekerjaan rumah tangga mereka. Kini telah terjadi peningkatan sebesar 40% dalam pendapatan mereka, yang memungkinkan sebanyak 40% penganyam kami untuk memiliki tabungan.
Kepercayaan diri para perempuan penganyam kami juga kian bertumbuh kala mereka menyadari bahwa kreasi mereka memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ratusan pelatihan diberikan sepanjang tahun – mulai dari mempelajari kembali teknik menganyam, peningkatan keahlian menganyam hingga belajar menjadi pengawas pelatihan, juga pengerjaan dan manajemen operasional, untuk lebih dari 1.100 penganyam.