Informasi Tambahan
Berat | N/A |
---|---|
Dimensi | N/A |
Size |
Rp1.540.000 – Rp2.585.000
Rp1.540.000 – Rp2.585.000
Noken Handle merupakan keranjang tradisional dari Papua, dibuat dari kulit pohon Waru, tetapi dengan sentuhan kita sendiri. Kami menambahkan pegangan yang terbuat dari bambu dan bentuk setiap pegangan juga berbeda di setiap variasi keranjang. Secara tradisional, keranjang ini digunakan untuk membawa berbagai barang, mulai dari sayuran, tanaman, hingga kayu bakar. Saat ini Noken dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang penting Anda serta menjadi hiasan seni untuk interior rumah Anda.
S = P 20 cm x L 20 cm x T 25 cm; B 2 kg
M = P 25 cm x L 25 cm x T 25 cm; B 3 kg
L = P 28 cm x L 28 cm x T 30 cm, B 5 kg
XL = P 62 cm x L 45 cm x T 42 cm; B 22 kg
Noken Handle merupakan keranjang tradisional dari Papua, dibuat dari kulit pohon Waru, tetapi dengan sentuhan kita sendiri. Kami menambahkan pegangan yang terbuat dari bambu dan bentuk setiap pegangan juga berbeda di setiap variasi keranjang. Secara tradisional, keranjang ini digunakan untuk membawa berbagai barang, mulai dari sayuran, tanaman, hingga kayu bakar. Saat ini Noken dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang penting Anda serta menjadi hiasan seni untuk interior rumah Anda.
Jaga anyaman agar tetap kering. Jangan simpan dalam kondisi lembab untuk mencegah produk berubah warna. Jika produk terkena air, bersihkan menggunakan kain yang lembut dan keringkan di bawah sinar matahari, hingga kering. Jangan mengisi dengan barang yang berat atau terlalu penuh yang dapat merubah bentuk anyaman. Jauhkan dari sumber api atau panas untuk jangka waktu yang lama.
Kemiskinan, malnutrisi, pertanian subsisten – adalah masalah sosial di pedesaan Flores Timur. Dengan sedikit atau tanpa uang tunai, banyak keluarga menghadapi kesulitan ekonomi yang diperburuk oleh kurangnya fasilitas kesehatan, transportasi dan kebutuhan dasar lainnya.
Dengan menganyam bersama Du Anyam, para mitra perempuan kami bisa mendapatkan akses langsung ke uang tunai dan gaji yang adil, sembari tetap merawat anak-anak mereka dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Sebanyak 40% perempuan penganyam kini bisa menabung sebagian pendapatan mereka. Di samping itu, pekerjaan penunjang juga kami ciptakan untuk para pemanjat pohon, para transporter, dan koordinator lapangan.