Informasi Tambahan
Berat | 1 kg |
---|---|
Dimensi | 25.5 × 8 × 14 cm |
Rp335.000
Rp335.000
Seperti menuai benih awal mula kehidupan, suvenir premium handmade ini berisi harapan akan pertumbuhan. Benih Pouch terbuat dari bahan anyaman daun lontar dengan motif Kepitang khas Flores Timur karya penganyam perempuan. Selain dianyam menyerupai bentuk benih yang unik, pouch ini juga memanfaatkan kulit kopi organik dari proses fermentasi limbah secara natural.
Suvenir perusahaan lokal ini hadir sebagai komitmen ESG Du Anyam dalam pemberdayaan perempuan yang turut merangkul alam. Dengan pendekatan ramah lingkungan, emisi karbon Benih Pouch telah dihitung dan diseimbangkan yaitu sebesar 20.23 kg CO2e atau setara perjalanan kendaraan dengan bahan bakar bensin sejauh 74.29 km.
Kehadiran Benih Pouch memudahkan pengadaan suvenir perusahaan yang praktis dan multifungsi. Saatnya jeli memilih hadiah untuk klien dan relasi bisnis, agar bersama melangkah pasti menuju masa depan berkelanjutan.
Seluruh produk di koleksi Bhumi Binara telah menjalani proses perhitungan karbon emisi dari sebagian tahap produksi dan transportasi, serta penyeimbangan karbon emisi (carbon offset) melalui proyek pengembangan energi geothermal terbarukan di Lahendong, Sulawesi Utara, sesuai sertifikasi Sistem Registri Nasional (SRN) di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
P 25.5cm x L 8cm x T 14cm
Coffee leather
Anyaman
Jaga anyaman agar tetap kering. Jangan simpan dalam kondisi lembab untuk mencegah produk berubah warna. Jika produk terkena air, bersihkan menggunakan kain yang lembut dan keringkan di bawah sinar matahari, hingga kering. Jangan mengisi dengan barang yang berat atau terlalu penuh yang dapat merubah bentuk anyaman. Jauhkan dari sumber api atau panas untuk jangka waktu yang lama.
Cita-cita Nol Emisi Karbon sebelum 2060 adalah impian besar penduduk dunia dengan Indonesia sebagai salah satu pemain kunci, khususnya di wilayah Asia. Komitmen tegas pemerintah dalam membangun negara makmur dan berkelanjutan dengan perekonomian inklusif ini turut tertuang dalam nilai-nilai ESG, dan tercermin dalam serangkaian upaya pengurangan emisi karbon baik melalui program nasional maupun perjanjian global.
Untuk mendukung perwujudan cita-cita Indonesia yang hijau berkelanjutan, salah satunya melalui upaya pengurangan emisi karbon, Du Anyam menghadirkan koleksi Bhumi Binara sebagai langkah berani dalam menjaga alam dengan menghadirkan suvenir perusahaan eksklusif yang rendah karbon.
Melalui pemilihan bahan ramah lingkungan seperti daun lontar dan kulit hasil fermentasi limbah biji kopi, Du Anyam juga menggandeng Fairatmos sebagai mitra terpercaya dalam melakukan perhitungan emisi jejak karbon produk hingga tahap penyeimbangan karbon (carbon offset) melalui proyek pengembangan energi geothermal terbarukan di Lahendong, Sulawesi Utara, yang telah tersertifikasi oleh Sistem Registri Nasional (SRN) di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Inisiatif Du Anyam dalam membantu mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kesadaran lingkungan jadi langkah konkret bersama demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia sekaligus pemerataan kesejahteraan hingga pelosok Indonesia.